Sekolah Akselerasi Perlu Persiapan yang Matang

Baubau, 17 Februari 2011
Hayati - Radio Lawero

Tiga sekolah di kota Baubau yang merupakan SMP favorit memiliki potensi untuk penerapan sekolah akselerasi / sekolah percepatan yakni SMP Negeri 1 Baubau, SMP Negeri 2 Baubau dan SMP Negeri 3 Baubau. Namun ketiga sekolah tersebut masih perlu pengujian lagi sebab sekolah akselerasi membutuhkan siswa yang memiliki IQ/kemampuan berpikir di atas normal yakni harus di atas 170 dan nilai rata-rata siswa dari keseluruhan mata pelajaran yakni diatas 7,5.

Selain itu menurut Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Baubau Drs. Masri, M.Si, sekolah akselerasi itu juga membutuhkan kesiapan dari orang tua dan siswa itu sendiri serta kemampuan sekolah yang berpotensi tersebut dan tentunya sekolah itu telah terakreditasi tipe A.

Masri menambahkan, sekolah akselerasi tersebut telah diterapkan di beberapa daerah di Indonesia termasuk di Sulawesi Tenggara yakni di kota Kendari dan tentunya telah terlihat keberhasilannya. Olehnya itu pihaknya pada tahun 2011 ini akan mulai menawarkan kepada orang tua murid tentang inovasi baru di dunia pendidikan tersebut, apa lagi kata Masri pemkot dalam hal ini Walikota Baubau MZ. Amirul Tamim sangat apresiasi dan sangat mendukung program sekolah akselerasi tersebut.

Sekolah akselerasi tersebut merupakan sekolah percepatan, yakni sekolah yang biasanya selama 3 tahun akan dipress menjadi 2 tahun saja atau dari 6 semester menjadi 4 semester terselesaikan. Kegiatan PBMnya digenjot atau diperpadat, olehnya itu butuh IQ diatas normal siswa, lanjut Masri. Yang menjadi kendala penerapan sekolah akselerasi di kota Baubau yakni kota Baubau belum memiliki ahli psikolog sehingga perlu didatangkan ahli psikolog dari luar.