STKIP BUSEL


Yayasan Pendidikan Al Safitri
Buton Selatan
Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Buton Selatan
STKIP BUSEL


Visi    : 
Dengan Iman dan Taqwa, Unggul dalam Kecerdasan dan Keterampilan, Santun dalam Perilaku

Misi   :
  1. Menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan budaya bangsa
  2. Cerdas dan terampil serta kompetitif dalam dunia kerja
  3. Menumbuhkan semangat keunggulan, aktualisasi sikap dan perilaku positif serta penerapan tatakrama dan sopan santun
  4. Membagun paradigma baru dalam inovasi sistem pengelolaan pendidikan dan pembelajaran
  5. Mandiri dan siap pakai

Mari Bergabung Dengan Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Buton Selatan, yang menawarkan program-program terbaru yang dibutuhkan pangsa pasar kerja, dan berkomitmen membangun negeri ini dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia.

Program-Program atau Jurusan yang ditawarkan :
  1. Pendidikan Teknologi Informatika dan Komputer (TIK), Strata Satu (S1) dengan Gelar S,Pd. Kom, Regitrasi Dikti 20100914307 
  2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) (S1), Regitrasi Dikti 20100914309 
  3. Pendidikan Geografi (S1), Regitrasi Dikti 20100914318
  4. Pendidikan Sosiologi (S1), Regitrasi Dikti 20100914319
  5. Pendidikan Bimbingan Konseling (S1), Regitrasi Dikti 20100914317
  6. Pendidikan Fisika (S1), Regitrasi Dikti 20100914313 
  7. Pendidikan Kimia, Regitrasi Dikti 20100914316
  8. Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik (Sendratasik), Regitrasi sementara dalam proses
Dengan memilih salah satu program yang kami tawarkan maka anda mempunyai INVESTASI besar untuk masa depan anda sendiri, karena lapangan kerja menunggu anda.

Syarat-Syarat Pendaftaran :
  •  Biaya Pendaftaran Rp. 200.000,-
  • Foto Copy Ijazah 3 (tiga) lembar
  • Foto Copy Nilai Ujian Akhir 3 (tiga) lembar
  • Pas Foto terbaru, 3x4 cm, 3x2 cm masing-masing 4 lembar
Peserta :
  • Tamatan SMA/MA/SMK atau sederajatnya
  • Lulus Paket C atau sederajatnya
  • Tidak ada batasan umur dan tahun tamat

Pendaftaran Mulai :
Gelombang I        : 23 Mei – 30 Juni 2011
Gelombang II       : 01 Juli – 30 Juli 2011
Gelombang III      : 01 Agustus – 07 September 2011

Kontak Person :
Drs. LA SIFILIN, M.Si ( 081341929440 )
RIDWAN (081341696806)

Keunggulan STKIP BUSEL :
  1. Memiliki Gedung sendiri yang Permanen.
  2. Jurusan yang dibuka adalah Jurusan Baru, Khusus Jurusan Pendidikan TIK Pertama dibuka pada STKIP BUSEL dan belum ada pada perguruan tinggi Lain di Sulawesi Tenggara.
  3. Semua Jurusan pada STKIP BUSEL Mempunyai Lapangan Kerja terbuka lebar baik di Lingkup Pemerintahan, BUMN, Swasta, Khusus TIK Bahkan dapat membuka usaha sendiri.
  4. Sejak Tahun 2004 Jurusan Pendidikan TIK, Geografi, Sosiologi, Sendratasik selalu dibutuhkan baik tingkat SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA. Tetapi belum adanya tamatan pendidikannya, sehingga tiap tahunnya tidak ada yang mengisi lowongan tersebut.
  5. Kuliah langsung praktek serta dilengkapi dengan sarana Internet.
  6. Kurikulum disesuaikan dengan kebutuhan Lapangan Kerja.
  7. Tenaga Pendidik berpengalaman di bidangnya.
  8. Disiplin selalu diutamakan.

INFORMASI PENDAFTARAN, HUBUNGI SEKRETARIAT STKIP BUSEL
JL. GAJAH MADA KEL. LAKAMBAU KEC. BATAUGA
DEPAN SMA NEGERI 1 BATAUGA

IMAM - SALEH, Pasangan Berjaya, MAJU TERUS PANTANG MUNDUR, Buton Lebih Baik

IMAM SALEH (Djaliman Mady – Saleh Ganiru) adalah sosok pribadi yang memiliki integritas tinggi dan luar biasa. Keduanya adalah perpaduan utuh dan paripurna, birokrasi handal dan politisi cemerlang.


Drs. H. Djaliman Mady, MM dikenal sebagai birokrat senior, professional dan bersih. Dari sederet jabatan penting yang diembannya, sebagai Kepala Inspektorat Kab. Buton, Sekretaris Daerah Kabupaten Buton, Asisten I, Asisten II Propinsi Sultra, Kepala Bappeda Propinsi Sultra, Kepala Biro Pemerintahan Sultra, Plt. Sekretaris Daerah Propinsi Sultra, Pj. Bupati Bombana, Pj. Bupati Kolaka Utara adalah kematangan dan integritas diri yang kuat, malang melintang pada jabatan strategis tidak menggoyahkan keteguhan hati Drs. H. Djaliman Mady, MM yang mengharamkan tindakan korupsi dalam bentuk apapun, Clean Man (manusia bersih) itulah penghormatan yang patut diberikan kepadanya, segudang jabatan ditangannya mampu dilewati tanpa noda sedikitpun, khususnya korupsi yang merupakan penyakit kronis pejabat.

Keteguhan seorang DJALIMAN MADY adalah buah didikan kedua orang tua, lahir di sebuah  pulau kecil Wanci, (dahulu berada dalam wilayah Kabupaten Buton), 18 September 1948 dari seorang ayah H. AHMAD MADY dan ibu HJ. SITI KHADIJAH. Suami dari HJ. SITI AMINAH ini sesungguhnya ingin pension dari politik namun, keprihatinan dan kepedulian terhadap Kabupaten Buton yang pernah dipimpinnya, yang saat ini tertinggal, telah mengubah hatinya. Menurut Drs. H. Djaliman Mady, MM, Kab. Buton seharusnya lebih maju dibandingkan dengan daerah sekitarnya karena Buton memiliki potensi SDA dan SDM yang cukup, karena pengelolaan dan manajemen yang tidak tepat menjadika Buton saat ini sulit berkembang.

Berdasarkan pengalaman Pj. Bupati dibeberapa kabupaten pemekaran, banyak hal yang bias dibuat untuk Buton Lebih Baik. Masih tingginya perilaku korupsi di birokrasi program tersebut akan sia-sia. Karenya prioritas utamanya dalam pemerintahannya jika rakyat memberikan amanah kepadanya sebagai Bupati Buton adalah pemberantasan korupsi dilingkungan birokrasi dan rekruitmen pejabat berdasarkan pada kemampuan dan profesionalisme (Good Governance da Clean Governance).

MUH. SALEH GANIRU, S.Ag adalah sosok politisi muda, cerdas dan brilian sebagai Wakil Ketua I DPRD Kab. Buton, iya mentasbihkan dirinya sebagai representase generasi muda dan masyarakat biasa. Lahir di kampung kecil Kolowa Kecamatan Gu, 24 Desember 1971 dari seorang ayah GANIRU, BA (Pegawai Departemen Agama Kab. Buton) dan ibu Ny. Kinusa, seorang ibu rumah tangga biasa menghabiskan masa kecil di kampung sambil berkebun, makan jagung (kambuse), ubi, kasoami dan makanan tradisional lainnya tidak membuatnya tertinggal.

Dengan keterbatasan dan kesederhanaan yang ada justru menjadikan pemicu semangat bagi SALEH GANIRU untuk bangkit berjuang membuktikan kepada segenap Rakyat Kab. Buton bahwa kita yang lahir dari keluarga sederhana dan miskin disebuah kampung sepi sesungguhnya mampu berkompetisi dan bersaing dengan mereka yang lahir dari keluarga pejabat dan mampu.

Kepeduliannya kepada masyarakat tidak diragukan lagi. Suara kritisnya di DPRD Kab. Buton seringkali menyebabka berbeda pendapat, utamanya dikalangan yang terusik kepentingannya. Tapi menurut SALEH GANIRU kebenaran dan kepentingan rakyat harus disuarakan. Niat awalnya menjadi calon Bupati Buton berpasangan dengan H. DJALIMAN MADY, MM yang telah dianggapnya sebagai orang tua sendiri.

Berbekal dukunga Partai Hanura (3 kursi), Partai Bulan Bintang (3 kursi) dan PKNU (1 kursi). Keduanya tampil sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Buton Periode 2011-2016. PASANGAN BERJAYA ini, dengan menggunakan slogan IMAM-SALEH (Djaliman Mady – Saleh Ganiru), keduanya bertekat untuk medharmabaktikan segenap kemampuan, ketulusan dan keikhlasan kepada rakyat Kabupaten Buton, Maju Terus Pantang Mundur untuk BUTON LEBIH BAIK.

Kembali

Pemkot Baubau Sarankan Komunitas Ojek Legalkan Komunitasnya Lebih Dulu


Peluang Anda Menuju Sukses

Baubau, 18 Maret 2011
Hayati - Radio Lawero

Pemerintah kota Baubau tetap mengakomodir keinginan komunitas ojek dengan menyarankan untuk membentuk dulu kelembagaan yang devinitif dengan artian komunitas ojek tersebut melegalkan terlebih dahulu keberadaan komunitasnya.

Muh. Hardhy Muslim, SH, M.Si, Kepala Bagian Hukum Kota Baubau saat pertemuan di ruang rapat walikota Baubau Jum’at pagi 18 Maret 2011 mengatakan, namun bila mengacu pada suatu aturan Perda atau Perwali, pemkot tidak dapat mengakomodir sebab aturan Undang-undang No.22 Tahun 2009 tidak mengatur secara spesifik mengenai ojek, namun solusi yang disarankan pemkot untuk mengantisipasi ULTAH propinsi SULTRA yang ditempatkan di kota Baubau sehingga komunitas ojek sudah jelas dan bila ada keluhan tentang pelayanan ojek sudah diketahui siapa ketua dari komunitas ojek tersebut.

Rendi Saputra dari Lembaga Bantuan Hukum Baubau yang mendampingi aspirasi komunitas ojek itu mengatakan,evaluasi dari semua bentuk yang diperjuangkan oleh komunitas ojek tersebut sejak 5 bulan terakhir ini pemkot telah merespon baik,sedangkan persoalan regulasi sambil menunggu celah undang-undang tentang keberadaan ojek di kota Baubau disarankan harusnya membentuk suatu wadah terlebih dahulu yang sepenuhnya akan difasilitasi oleh dinas perhubungan. Hal itu dianggap merupakan langkah cerdas yang ditawarkan oleh pemkot kota Baubau.

Lebih lanjut Rendi menambahkan dengan solusi yang ditawarkan oleh pemkot tersebut, maka komunitas ojek akan segerah membentuk suatu kelembagaan yang devinitif minimal dalam minggu ini akan menyiapkan berkas-berkas administrasi seperti akta notaris, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga selanjutnya akan melakukan koordinasi lagi dengan pemkot untuk di tempatkan pada satu wadah.

Pemkot Akan Optimalkan Sistem Koneksi Internet di Setiap Sekolah di Kota Baubau

Baubau, 18 Maret 2011
Hayati - Radio Lawero

Tahun ini pemkot akan mengoptimalkan koneksi internet di setiap sekolah di kota Baubau dengan mengambil alih penggarapan system yang sebelumnya tersentral di Dinas pendidikan dengan berbagai keterbatasan yaitu kurangnya benwit  sehingga koneksinya kurang optimal.

Ibnu Wahit, Kasubag Administrasi Perencanaan Pembangunan Kota Baubau mengatakan, tahun ini pemkot akan mengoptimalkan koneksi internet dengan mengakomodir melalui satu sentral yakni melalui aksesnet kantor walikota Baubau karena kurang lebih 3 mega bite bandwith yang ada pada kantor walikota sehingga bila didistribusikan ke setiap sekolah menurutnya sudah cukup.

Lebih lanjut pemkot melalui kasubag perencanaan pembangunannya Ibnu Wahit mengharapkan agar koneksi internet di setiap sekolah sudah optimal pada tahun 2011 ini.

Bantuan untuk pengungsi Maluku dihentikan

Kendari, 18 Maret 2011
Kiki Andi Pati - Radio Lawero

Dana bantuan yang dikejar-kejar oleh ribuan eks pengungsi Maluku yang kini masih tinggal di Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah tidak tak ada lagi. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi IV DPRD Sultra, Yaudu Salam Ajo.

"Beberapa hari yang lalu kami sudah melakukan pertemuan dengan pihak pemerintah Maluku dan pihak pemerintah Maluku sudah menegaskan bahwa para pengungsi tersebut sudah selesai penanganannya oleh pihak pemerintah Maluku," jelas Yaudu saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (18/3/2011).

Jadi sudah tidak ada lagi bantuan bagi eks pengungsi, baik itu bantuan uang atau bantuan apapun sebab hal tersebut juga sudah ditegaskan oleh pihak pemerintah Maluku," sambungnya.

Namun demikian, pihak pemerintah Maluku sudah memberikan data mengenai nama-nama eks. pengungsi Maluku, lalu akan dicocokkan dengan nama-nama pengungsi yang mengklaim belum mendapat bantuan.

"Kan ada sekitar seribu dua ratus lebih eks pengungsi di Sultra yang berasal dari Maluku yang menyatakan bahwa mereka belum mendapat bantuan, makanya nama dan alamatnya akan kami kroscek kembali lagi kebenarannya," tandasnya.

Yaudu menambahkan, jika memang ada kebijaksanaan dari pihak pemerintah pusat untuk memberikan bantuan terhadap eks pengungsi Maluku tersebut, maka akan dicocokkan nama-namanya.

"Kalau memang masih bisa diberikan bantuan terhadap pengungsi yang menuntut dengan alasan belum menerima bantuan, maka akan dicocokkan lagi by name and by adress, jangan sampai nama dan alamat yang diberikan oleh para pengungsi tidak sesuai dengan pihak pemerintah Maluku dan jangan sampai juga ada yang mendapatkan bantuan dobel," pungkasnya.

KPU Konut Dihimbau Segera Gelar Pleno Hasil Pemilukada

Kendari, 18 Maret 2011
Kiki Andi Pati - Radio Lawero

Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Tenggara (KPU Sultra) menghimbau KPU Konawe Utara (Konut) untuk segera melakukan pleno mengenai hasil pemilu kada yang dilakukan di Kabupaten Konut akhir Januari 2011 lalu.

Menurut anggota KPU Sultra, Abdul Syahrir Gasari, KPU Konut tidak boleh menunda-nunda rapat pleno mengenai pemenang pemilu kada tersebut sebab pihak Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menetapkan hasil gugatan dari salah satu calon.

"MK sudah menentukan hasil gugatan dari salah satu calon dan sekarang tinggal giliran KPU Konut mengadakan rapat pleno agar segera menyampaikan pemenang pemilu kadanya," terang Syahrir, Jumat (18/3/2011). "Penetapan hasil gugatan MK dianggap sudah selesai, tinggal KPU konut yang melakukan proses pleno dan itu tidak boleh ditunda-tunda lagi," lanjutnya.

Dirinya juga menuturkan bahwa hasil gugatan tersebut memang tidak diakui oleh calon yang menggugat (Sudiro-St.Halna), namun pihak MK sudah menyatakan bahwa pasangan Aswad-Rukhsamin sebagai pemenangnya. "Tidak ada lagi pemilihan ulang dan yang menjadi pemenangnya tentu saja yang mendapat perolehan suara tertinggi pada pemilihan ulang lalu (Aswad-Rukhsamin)," pungkasnya. Ketika ditanya, kapan KPU Konut akan mengadakan pleno? Ia tidak dapat menegaskan, namun ia sudah menghimbau kepada pihak KPU

Persiapan Pemilu Kada Wakatobi Berjalan Lancar

Kendari, 18 Maret 2011
Kiki Andi Pati - Radio Lawero

Pemilu kada di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra) tinggal beberapa hari lagi, para pasangan calon pun sudah sibuk mempersiapkan diri dengan menyampaikan kampanyenya di berbagai daerah. Menurut Anggota KPU Sultra, Abdul Syahrir Gasari, sejak tanggal 8 Maret 2011 lalu, beberapa anggota KPU Sultra melakukan pemantauan terhadap persiapan menghadapi pemilu kada 27 Maret mendatang dan sejauh ini semuanya berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

"Kami sudah melakukan supervisi dan monitoring mulai dari persiapan kampanye, pps dan persiapan logistik, semuanya sudah berjalan dengan yang kami harapkan dan tidak ada kendala sama sekali," terangnya saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (18/3/2011).

Syahrir juga menuturkan, pihak KPU Sultra akan terus memantau perkembangan yang terjadi di Wakatobi. "Dari tanggal 10 sampai 23 Maret 2011 mendatanga, para calon masih diberikan kesempatan untuk kampanye, setelah itu kami akan memastikan lagi mengenai surat suara, sebab surat suara itu sudah harus diberikan kepada wajib pilih paling lambat tiga hari sebelum pemilihan berlangsung," tandasnya.

Ia menambahkan, terkait keamanan pada masa kampanye berlangsung aparat keamanan juga sudah dipersiapkan untuk mengantisipasi jika ada keributan yang terjadi.  "Pokoknya semua masih berjalan sesuai dengan prosedur yang ada, masalah keamanan juga masih terkendali," ujarnya sambil tersenyum.